MANA SEBENARNYA AJARAN KASIH ISLAM ATAU KRISTEN?
mari buka mata dunia dengan FAKTA yg ada
CHRISTIANITY FACTS: Potret Buram Ajaran "Kasih"
"Tidak ada tradisi persekusi agama dalam dunia Islam".
-*-Karen Armstrong, Holy War-*-
Sejarah masyarakat kristen barat mencatat, pernah membantai kaum HERETIC, penganut kristen yang memiliki kepercayaan berbeda dengan kepercayaan resmi gereja. Mereka tidak diberikan hak hidup dan harus dibasmi. Bahkan penggunaan jenis hukuman yang sangat kejam seperti penyiksaan fisik dan pembakaran hidup2 dilegalkan pihak gereja dan pemerintah yang berkuasa.
Pada masa itu siapapun yang dianggap sebagai HERETIC berarti hukuman MATI sudah jatuh kepadanya. Orang itu ditangkap, dibawa ke makamah inkuisisi yang memiliki wewenang untuk menyelidiki, menangkap, menahan,menyiksa, bahkan membasmi kaum HERETIC.
Inilah salah satu konsep yang menyumbang banyaknyaPERSEKUSI
terhadap YAHUDI, ISLAM dan berbagai kelompok lain yang
bertentangan dengan Kristen dalam sejarah kristen Eropa.
Di Indonesia sistem ini pernah terjadi di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh seorang katolik fanatik Raymond Pierre Paul Westerling. Peristiwa ini terjadi pada bulan Desember 1946-Februari 1947 selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan) yaitu suatu unit pasukan khusus kompeni yang dikirim dari Jakarta untuk menumpas pejuang Muslim di daerah Sulawesi Selatan,yang menelan korban umat muslim ± 40.000 jiwa termasuk lansia dan anak2.
Sasarannya adalah desa Batua serta beberapa desa kecil disebelah timur Makassar, Polo bangkeng yang terletak di
selatan Makassar, Gowa, pasar di Parepare dan dilanjuntukan di Madello, Abbokongeng, Padakkalawa, satu desa tak dikenal, Enrekang, Talabangi, Soppeng, Barru, Malimpung, dan Suppa, Tanete, Taraweang dan Bornong-Bornong. Kemudian juga di Mandar, Kulo, Amparita dan Maroangin, dan yang paling besar korban jiwa adalah desa Galung Lombok.
* Berapa jumlah korban umat muslim yang dibantai Westerling penganut katolik???,,,,
Tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, korban pembantaian terhadap penduduk,
yang dilakukan oleh Kapten Raymond Westerling sejak bulan Desember 1946 di Sulawesi Selatan mencapai 40.000 jiwa.
Di Eropa, makamah inkuisisi berprinsip, lebih baik menghukum seribu orang yang tidak bersalah terhadap gereja daripada lengah sehingga membiarkan lolos walaupun hanya seorang yang tidak setia kepada gereja.
-Raja Phillipus 2 dari Spanyol membantai 12.000.000 manusia karena meninggalkan katolik dan masuk Protestan.
-Night of Saint Bartholomeuz atau MALAM PERNIKAHAN BERDARAH di Pariss lebih dari 10.000 mayat warga bukan katolik bergelimpangan.
- Tahun 1415 M di Spanyol 31.000 orang dibakar.
- Tahun 1546 di Munster, Belanda, 30.000 orang yang DIHUKUM MATI karena menolak KETUHANAN YESUS.
- Pada tahun 1568 M di Nederland ribuan pria dan wanita tubuhnya dipotong-potong.
Inilah daftar ilmuan, pemuka/tokoh masyarakat yang menjadi korban kekejian ajaran "Kasih" sepanjang sejarah:
1. Uskup Pontius (130-210) dibakar hidup2 karena membangkang tidak mau menyembah SANTA MARIA.
2. Leonidas (wafat 208) pengikut Gereja Apolostik yang monotheisme dibakar hidup2.
3.Origines (185-254) mati di dlm penjara akibat siksaan yang sangat sadis karena menolak TRINITAS.
4. Lucian (wafat 312) dihukum pancung karena mengkritik isiINJIL
5. John Wycliffe Tahun 1384 selesai menerjemahkan injil bahasa Latin Vulgata ke dalam bahasa Inggris pergaulan sehari-hari. Tahun 1526 William Tyndale menerjemahkan PB teks Yunani dan sebagian teks PL dari teks Ibrani.
Kedua orang itu dijatuhi hukuman penjara dan dibakar hidup-hidup oleh gereja.
- 6. Servetus (1553) mati setelah dipanggang selama 4 jam karena menolak doktrin Yesus sudah ada sebelum Allah ada.
7. Yohannes Heus (1568-1614) dan Albelard (1079-1142) dihukum tanpa tetesan darah karena berani bertanya bagaimana Tuhan Bapak dan Tuhan Anak bisa jadi dalam waktu yang bersamaan.
8. John Biddle (1622)tewas akibat tidak tahan siksaan yang biadab sekali selama dlm penjara karena menolak TRINITAS. Kasus Biddle inilah yang telah membuat gereja katolik membuat undang2 HUKUM PEMBUANGAN. Jika siterhukum nekad kembali datang ke desanya maka ia dijatuhi hukum gantung.
9. Milton (1608-1674) dan John Locke (1632-1704) terpaksa
bersembunyi terus menerus karena takut terhadap hukuman gereja. Ke duanya mengajarkan bahwa Yesus ada permulaannya, mustahil bapak dan anak jadi dalam waktu yang bersamaan.
10. Thomas Emylin (1663-1741) dikejar-kejar untuk DISALIB HIDUP-HIDUP karena mengatakan Yesus bukan Allah yang
Maha Tinggi.
11. M. Lichael Servetus (1553 M) dokter paru-paru ahli injil dibakar, selama dua jam meronta-ronta sampai mati,dokter ini menulis buku De Trinitas Erroribus (Kesalahan Trinitas)
12. Abelard (1142 M) seorang filosof dan tokoh kristen dibakar diprancis karena pemikirannya bertentangan dengan gereja.
13. Dr Robert Alley, seorang Profesor di Univ Richmond,Virginia kehilangan jabatannya di departemen agama karena memegang teguh pendapat bahwa Yesus tidak pernah menyatakan dirinya anak Allah.
14. Dr. Robert W. Funk, Profesor ilmu perjanjian Baru diUniv. Harvard bersama 74 pakar alkitab lainnya dihujat umat kristen AS dan dunia karena membuktikan bahwa hanya 18% ucapan Yesus dalam alkitab yang dianggap asli.
15. Uskup Agung Profesor Jenkins, pemimpin gereja tertinggi ke-4 di Inggris kehilangan jabatan setelah menyatakan bahwa KEBANGKITAN KRISTUS DARI KUBUR sesungguhnya tidak pernah terjadi.
16. John Allegro, anggota tim penterjemah Gulungan Laut Mati, dipecat karena mengumumkan naskah yang dianggap rawan dapat mengguncang keimanan umat kristen.
17. Dr charles Francis Potter dihujat karena berhasil membuktikan dari naskah Gulungan Laut Mati, bahwa Roh Kudus sebagai oknum yang disembah tidak dikenal zamannya Yesus.
18. Dr. Barbara Thierings, Guru Besar Univ. Sydney,Australia dihujat umat kristen Australia karena dari hasil penelitiannnya selama 20 thn terhadap Gulungan Laut Mati menemukan bahwa Yesus tidak mati di tiang salib serta fakta bahwa Yesus menikah.
19. Prof. David Friendrich Strauss dipecat seumur hidup sebagai guru besar agama kristen karena mengatakan bahwa injil dlm alkitab adalah campuran antara fakta,dongeng, dan khayalan.
20. Martin Cellarius, Ludwing Hoetzer, Louis Socianus,George Blandarata bersama ribuan pengikutnya di Hongaria, imam gereje Gnosis, Gregorian Pauli, semuanya menjadi korban penindasan gereja Paulus yang bertuhankan Trinitas alias Trio Gondrong
Dan masih banyak lagi seiring perjalanan zaman makin banyak korban kekejian gereja terhadap mereka yang menentang doktrin dan dogma gereja yang harus ditelan bulat-bulat.
Inilah sekelumit dari sejarah ajaran Kasih yang digembar gemborkan gereja yang tidak terlepas dari ajaran Bible-nya.
Lukas 12:51-53
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? BUKAN, kata-Ku kepadamu,BUKAN DAMAI, melainkan PERTENTANGAN
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada PERTENTANGAN antara LIMA ORANG di DALAM SATU RUMAH, tiga MELAWAN dua dan dua MELAWAN tiga.
12:53 Mereka akan saling BERTENTANGAN, ayah MELAWAN an
aknya laki-laki dan anak laki-laki MELAWAN ayahnya, ibu
MELAWAN anaknya perempuan, dan anak perempuan
MELAWAN ibunya, ibu mertua MELAWAN menantunya
perempuan dan menantu perempuan MELAWAN ibu mertuanya."
Matius 10:34-36
10:34 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi, Aku datang BUKAN UNTUK
MEMBAWA DAMAI, melainkan PEDANG
10:35 Sebab Aku datang untuk MEMISAHKAN orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan MUSUH ORANG ialah ORANG-ORANG SEISI RUMAHNYA.
Lukas 12:49
Aku datang untuk MELEMPARKAN API kebumi dan betapakah Aku harapkan, API ITU TELAH MENYALA!
Lukas 19:27-28
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku
menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH
MEREKA DIDEPAN MATAKU".
Matius 15:30
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam
kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat
RATAP dan KERTAK GIGI
Yosua 6:21
Mereka MENUMPAS DENGAN MATA PEDANG segala sesuatu
yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan,
baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba,
dan keledai
Ulangan 20:16
Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan
TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu,
JANGANLAH KAU BIARKAN HIDUP APAPUN YANG BERNAFAS
Imamat 24:16
Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia DIHUKUM
MATI DAN DILONTARI DENGAN BATU oleh seluruh jemaah
itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia
menghujat nama TUHAN, HARUSLAH DIHUKUM MATI
Ulangan 20-10-14
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk
berperang melawannya, maka haruslah engkau
menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu
dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah
semua orang yang terdapat di situ melakukan PEKERJAAN
RODI BAGIMU dan MENJADI HAMBA KEPADAMU.
20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan
engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan
engkau, maka haruslah engkau MENGEPUNGNYA;
20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke
dalam tanganmu, maka haruslah ENGKAU BUNUH seluruh
penduduknya yang laki-laki DENGAN MATA PEDANG.
20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala
yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh
KAURAMPAS BAGIMU sendiri, dan jarahan yang dari
musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, boleh kaupergunakan.
1 Samuel 15:2-3
15:2 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan
membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang
Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka,
ketika orang Israel pergi dari Mesir.
15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek,
TUMPASLAH SEGALA YANG ADA PADANYA, dan JANGANLAH
ADA BELAS KASIHAN kepadanya. BUNUHLAH SEMUANYA,
laki-laki maupun PEREMPUAN, kanak-kanak maupun ANAK-
ANAK YANG MENYUSU, lembu maupun domba, unta
maupun keledai."
Hosea 14:1
Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak
terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh PEDANG, BAYI-
BAYINYA AKAN DIREMUKKAN, dan PEREMPUAN-PEREM
PUANYA YANG MENGANDUNG akan DIBELAH PERUTNYA.
Yesaya 13:15-16
13:15 Setiap orang yang didapati akan DITIKAM, dan setiap
orang yang tertangkap akan REBAH MATI oleh PEDANG.
13:16 BAYI-BAYI mereka akan DIREMUKKAN di depan mata
mereka, RUMAH-RUMAH mereka akan DIRAMPOKI, dan
ISTRI-ISTRI mereka akan DITIDURI.
Yosua 8:8
Segera setelah kamu merebut kota itu, haruslah kamu
MEMBAKARNYA; sesuai dengan firman TUHAN kamu harus
melakukan semuanya itu; ingatlah, itulah perintahku
kepadamu."
Yosua 10:39-41
10:39 Negeri itu beserta rajanya dan segala kotanya
direbutnya, dan DIPUKUL dengan MATA PEDANG. SEMUA
MAKHLUK yang ada di dalamnya DITUMPAS MEREKA, TIDAK
SEORANGPUN yang DIBIARKANNYA LOLOS; seperti yang
dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah dilakukan
terhadap Debir beserta rajanya, sama seperti yang
dilakukannya terhadap Libna beserta rajanya.
10:40 Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu,
Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng
Gunung, beserta semua raja mereka. TIDAK SEORANGPUN
yang DIBIARKANNYA LOLOS, tetapi DITUMPASNYA SEMUA
yang BERNAFAS, seperti yang DIPERINTAHKAN TUHAN,
Allah Israel.
10:41 Yosua menewaskan mereka dari Kadesh-Barnea
sampai Gaza, juga seluruh tanah Gosyen sampai Gibeon.
Yehezkiel 9:5-7
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia
berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan
PUKULLAH SAMPAI MATI! JANGANLAH merasa SAYANG dan
JANGAN KENAL BELAS KASIHAN.
9:6 ORANG-ORANG TUA, teruna-teruna dan dara-dara,
ANAK-ANAK KECIL dan PEREMPUAN-PEREMPUAN, BUNUH
dan MUSNAHKAN! Tetapi semua orang yang ditandai
dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari
tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang
berada di hadapan Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "NAJISKANLAH
BAIT SUCI itu dan PENUHILAH PELATARAN-PELATARANNYA
dengan ORANG-ORANG yang TERBUNUH. Pergilah!"
Mereka pergi ke luar dan MEMUKULI ORANG-ORANG
SAMPAI MATI di dalam kota.
Yesaya 14:21
14:21 Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian,
oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya
mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan
memenuhi dunia dengan kota-kota."
14:22 "Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah
firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan
nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya,"
demikianlah firman TUHAN.
14:23 "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan
menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih
dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta
alam.
14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya:
"Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan
terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan
terlaksana:
14:25 Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-
Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk
yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan
demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas
bahunya."
14:26 Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai
seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap
segala bangsa.
Hosea 13:7-8
13:7 Maka Aku menjadi seperti singa bagi mereka, seperti
macan tutul Aku mengintip-intip di pinggir jalan.
13:8 Aku mau mendatangi mereka seperti beruang yang
kehilangan anak, Aku mau mengoyakkan dada mereka. Di
sana Aku memakan mereka seperti singa; binatang liar di
padang akan merobek mereka.
Ulangan 13:6-10
13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau
anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu
sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-
diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik
yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu,
dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan
janganlah mendengarkan dia. JANGANLAH engkau MERASA
SAYANG kepadanya, JANGANLAH MENGASIHANI DIA dan
JANGANLAH MENUTUPI SALAHNYA,
13:9 tetapi BUNUHLAH DIA! Pertama-tama TANGANMU
SENDIRILAH yang bergerak untuk MEMBUNUH DIA,
kemudian SELURUH RAKYTAT.
13:10 Engkau harus MELEMPARI DIA DENGAN BATU,
SEHINGGA MATI, karena ia telah berikhtiar menyesatkan
engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Ulangan 17:2-5
17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada
terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan
apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan
melangkahi perjanjian-Nya,
17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud
menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan
atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;
17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar
kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik.
Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu
dilakukan di antara orang Israel,
17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau
perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke
luar ke pintu gerbang, kemudian LAKI-LAKI atau
PEREMPUAN itu harus KAU LEMPARI DENGAN BATU
SAMPAI MATI.
Ulangan 22:20-21
22:20 Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati
tanda-tanda keperawanan pada si gadis,
22:21 maka haruslah si GADIS dibawa ke luar ke depan
pintu rumah ayahnya, dan ORANG-ORANG SEKOTANYA
HARUSLAH MELEMPARI DIA DENGAN BATU, SEHINGGA
MATI -- sebab dia telah menodai orang Israel dengan
bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus
kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Ayat-ayat inilah yang mampu mendorong Laskar Kristen di
seluruh belahan dunia untuk menebarkan kekerasan, teror,
kekejaman dan kebiadaban. Pambantaian perang salib,
Pembantaian 200 ribu Muslim Bosnia, puluhan ribu
Muslim Kosovo, ribuan Muslim di Chechnya, ribuan
Muslim di Ambon, Halmahera dan entah sampai kapan
daftar pembantaian ini akan berakhir.
Berbeda dengan Islam yang sejak awal sudah menetapkan
batasan, hak-hak, dan kewajiban non muslim. Dalam
sejarah Islam hampir tidak ditemukan pembantaian akibat
perbedaan aqidah atau pemaksaan aqidah. Karena sejak
awal, Islam sudah menerima konsep perbedaan agama
dan melarang kaum muslimin memaksa siapapun untuk
masuk Islam (Terkait QS. Al-Baqarah' 2:256).
Seperti apa yang dikatakan Karen Amstrong; "Tidak ada
tradisi persekusi agama dalam dunia Islam".
Firman Allah:
ﻻ ﺇِﻛْﺮَﺍﻩَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻗَﺪْ ﺗَﺒَﻴَّﻦَ ﺍﻟﺮُّﺷْﺪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻐَﻲِّ ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻜْﻔُﺮْ ﺑِﺎﻟﻄَّﺎﻏُﻮﺕِ ﻭَﻳُﺆْﻣِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ
ﻓَﻘَﺪِ ﺍﺳْﺘَﻤْﺴَﻚَ ﺑِﺎﻟْﻌُﺮْﻭَﺓِ ﺍﻟْﻮُﺛْﻘَﻰ ﻻ ﺍﻧْﻔِﺼَﺎﻡَ ﻟَﻬَﺎ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan
yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut* dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. Al-baqarah' 2:256)
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya
Salam Bagi Kaum Yang Mengikuti Petunjuk
Rabu, 25 Mei 2016
Senin, 29 Februari 2016
MENJAWAB TUDUHAN BAHWA AL QURAAN SALAH DALAM MEMAKNAI KONSEP TRINITAS
TANGGAPAN SAYA UNTUK KEBODOHAN MURTADIN ABAL2 KURNIANTO ALIAS NURMI ASRIATY
-BENARKAH AL QURAAN SALAH DALAM MENILAI TENTANG TRINITAS?-
Tidak ada yang salah sama sekali tentang penjelasan Trinitas yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an bicara konsep Trinitas secara Umum, tidak spesifik terhadap suatu kelompok atau suatu sekte tertentu. Oleh karena itu Sangat lucu ketika Al-Qur'an disebut-sebut tidak tepat mengkritik Trintas yang dipahami Kristen?
Sebelumnya ada baiknya saya sebutkan ayat-ayat Al-Qur'an yang secara umum mengkritik konsep Trinitas
QS. Al Maa'idah 5:17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Di ayat ini secara UMUM al-Qur'an mengkritik orang-orang yang menyatakan ALLAH itu adalah Isa, Isa adalah ALLAH (Isa adalah Tuhan) maka siapa saja yang mengatakan Isa adalah Tuhan maka Ia telah Kafir.
QS. Al Maa'idah 5: 116.
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Pada ayat ini Al-Qur'an secara KHUSUS mengkritik dan meluruskan pandangan bahwa Isa adalah TUHAN dan Ibunya Juga Tuhan. Pandangan ini tidak secara khusus bicara terhadap konsep Trinitas Pada sekte tertentu, tapi bicara UMUM.
Oleh karena itu bisa saja ada sekte Kristen yang cuma menuhankan Isa, tapi tidak menuhankan Maria, tapi bisa saja ada sekte Kristen yang menuhankan Isa dan Menuhankan Maria secara bersama-sama.
Maka mau Maria di pertuhankan atau tidak selama ada pemahaman Isa adalah TUHAN tetap saja Keliru dan sesat.
QS. An Nisaa' 4: 171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
Ayat mengkritik konsep Tiga Tuhan, Dan mengkritik konsep Tuhan memiliki anak. Konsep ini secara umum bisa ada pada agama-agama lain selain Kristen. Apabila memahami Tuhan itu Tiga, atau Tuhan itu beranak maka telah Keliru dan Kafir.
Kristen secara khusus pada perkembangannya sedikit banyak telah mengadopsi paham-paham Pagan karena sumbernya memang agama pagan, maka sedikit banyak telah mengadopsi ajaran pagan, termasuk konsep Tiga Tuhan walaupun ujungnya ditambah tiga Oknum tuhan dalam satu Tuhan. tetap saja Kristen membeda-bedakan antara 3 tuhan lainnya. dan tiga tuhan dianggap Tuhan yaitu Bapa, Yesus dan Roh Kudus. maka di sini Al-Qur'an tidak keliru mengatakan jangan menyembah / mengatakan Tuhan itu Tiga.
Kemudian konsep Tuhan yang beranak bisa dibaca di kitab kejadian
Kejadian 6
(1) Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
2) maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
(3) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
4) Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ayat di atas menceritakan bahwa ALLAH itu punya anak, anak-anak Tuhan kemudian tertarik dengan anak-anak perempuan manusia yang cantik-cantik akhirnya anak Tuhan menjadikan anak perempuan manusia istri dan lahirnya anak-anak manusia yang gagah perkasa di zaman purbakala.
Pemahaman ayat ini secara langsung mengingatkan kita mitos Yunani agama pagan, semisal Hercules yang merupakan anak Zeus (dewa) yang kawin dengan perempuan (manusia) sehingga lahir manusia setelah Dewa Hercules.
Qs. Al Maa'idah 5:73.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Pada ayat ini secara khusus juga menyatakan bahwa pemahaman bahwa Allah itu salah seorang dari yang Tiga adalah sesat dan kafir.
Kristen bisa saja mengelak bahwa konsep trinitas yang dipahaminya berbeda. tapi Esensi dari Kritik Al-Qur'an ini tidaklah keliru jika ditujukan terhadap Kristen, karena Kristen memahami bahwa Disamping ALLAH (Bapa) masih ada Oknum Tuhan lain yaitu Yesus dan Roh Kudus.
Maka Secara tidak langsung Al-Qur'an sama sekali tidak keliru mengkritik bahwa selain Allah masih ada Tuhan-tuhan lain.
Kesimpulan.
Kritik Al-Qur'an secara jelas memang bicara tentang Kristen namun secara umum tidak secara khusus terhadap pemahaman Kristen sekte tertentu, karena Kristen di dunia itu juga bersekte-sekte, ada banyak sekte dalam Kristen yang satu sama lain berbeda. oleh karena Itu Al-Qur'an yang bersumber dari Allah yang Maha Tahu berbicara tidak secara Khusus tapi secara umum berlaku terhadap semua sekte Kristen, Ketika mereka mengatakan Tuhan beranak, atau Tuhan itu tiga, atau Tuhan itu satu dari Tiga Oknum, atau Tuhan itu sama dengan Isa / Yesus maka sungguh telah sesatlah mereka. Dan mereka dijanjikan akan masuk neraka.
=====================
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengkupas tentang sekte Kristen Collyridianisme yang dianggap sebagai sekte sesat oleh kebanyakan umat kristen. Santo Epifanius (juga ditulis Epiphanius) lahir sekitar tahun 315 dan wafat tahun 403. Santo Epifanius pernah dipertimbangkan sebagai salah satu bapa gereja yang hidup pada akhir abad ke empat. Ia adalah seorang pemuda Yahudi yang menjadi Kristen. Pemuda ini kemudian terpilih sebagai Uskup Salamis, di Siprus. Santo Epifanius terkenal sebagai seorang pembela ajaran iman Kristen yang benar dari serangan berbagai ajaran sesat. Dengan khotbah-khotbah dan tulisannya tentang berbagai ajaran iman, ia berhasil menegakkan ajaran iman Kristen yang benar. Ia meninggal dunia pada 12 Mei 403. Hari kematiannya ini kemudian diperingati sebagai hari perayaaan bagi dirinya, baik dalam gereja Katolik Roma, gereja Orthodox Timur dan gereja Ortodoks Oriental.
Santo Epifanius membuat tulisan melawan ajaran sesat Collyridianisme dalam buku apologetiknya yang terkenal, Panarion (artinya: Kotak Obat-obatan). Buku ini berisi sanggahan-sangg ahan Santo Epifanius terhadap lebih dari 80 jenis ajaran sesat yang dia ketahui pada zamannya. Dalam buku ini, dia menyanggah dua ajaran sesat ekstrim dan saling bertolak-belaka ng mengenai Bunda Maria, yaitu Collyridianisme (yang menuhankan Bunda Maria) dan Antidicomariani tisme, sebuah sekte Arab yang merendahkan dan melecehkan status dan kebajikan Bunda Maria serta mengklaim bahwa Bunda Maria melakukan hubungan suami istri dengan Yosef sehingga Bunda Maria tidak dapat diyakini Yang Tetap Perawan Selamanya.
Hampir semua ajaran sesat yang menyerang pada abad-abad pertama Gereja Katolik berkaitan dengan Tritunggal atau Kristologi. Namun ajaran sesat Collyridianisme berbeda. Ajaran sesat ini berkaitan dengan Mariologi di mana sekte Collyridianis ini mengajarkan penyembahan dan penuhanan terhadap Bunda Maria.
Bidaah ini hadir pada sekitar tahun 350-450 di wilayah Arabia. Tidak diketahui siapa pendiri sekte ini dan sedikit sekali informasi yang bisa kita ketahui sekarang tentang sekte ini. Selain itu, tampaknya karena bidaah ini hadir pertama-tama di Arabia, maka orang-orang di sana kemudian menyangka bahwa Allah Tritunggal adalah Bapa, Yesus Kristus dan Bunda Maria. Sampai sekarang pun kita masih bisa mendengar sangkaan seperti ini.
Kesesatan Collyridian ini sederhana: Mereka menyembah Bunda Maria. Hal ini secara langsung bertentangan dengan pengajaran Gereja Katolik yang mengutuk penyembahan berhala yang juga telah dikutuk oleh Allah sendiri: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Kel 20:3; Ul 5:7) Devosi terhadap Bunda Maria dalam sekte ini kemudian dikembangkan sebagai Penyembahan (Idolatri/ Pemberhalaan) terhadap Bunda Maria. Gereja Katolik memang mengajarkan penghormatan tinggi (hiperdulia) terhadap Bunda Maria yang diyakini Perawan Selamanya, Bunda Allah, Pengantara Segala Rahmat, dll. Tetapi sekte ini melewati batas seharusnya dalam penghormatan terhadap Bunda Maria sehingga mereka malah jatuh kepada penyembahan terhadap Bunda Maria.
Detail mengenai Collyridianisme ini sangat sedikit tetapi secara spesifik kita bisa mengetahui bahwa sekte ini mempersembahkan Kurban Ekaristi kepada Bunda Maria. Hal ini bertentangan dengan Gereja Katolik yang selalu mempersembahkan Kurban Ekaristi kepada Allah dan tidak kepada yang lain termasuk Bunda Maria. Illustrasinya demikian: Dalam Doa Syukur Agung I (Pertama) terdapat teks :
“Oleh karena itu ya Bapa, kami mengenangkan Yesus Kristus, Putera-Mu, yang telah menderita bangkit dari alam maut dan naik ke surga dengan mulia. Kami, umat-Mu, mempersembahkan kurban yang suci murni, yakni Roti Kehidupan Abadi dan Piala Keselamatan Kekal.”
Namun, dalam sekte ini, doa ini digubah sedemikian rupa sehingga kira-kira menjadi demikian untuk menunjukkan kurban Ekaristi dipersembahkan kepada Bunda Maria,
“Oleh karena itu ya Bunda Maria, kami mengenangkan Yesus Kristus, Putera-Mu, yang telah menderita bangkit dari alam maut dan naik ke surga dengan mulia. Kami, umat-Mu, mempersembahkan kurban yang suci murni, yakni Roti Kehidupan Abadi dan Piala Keselamatan Kekal.”
Para Bapa Gereja Katolik dengan segera mengetahui keberadaan ajaran sesat ini dan mereka menolaknya. Tokoh terkemuka penentang ajaran Collyridianisme ini adalah Bapa Gereja Epifanius (315-403), Uskup Salamis. Epifanius terkenal sebagai orang yang sangat terpelajar dan pertapa suci. Ia adalah teman dekat St. Hieronimus, seorang Bapa Gereja Barat yang terkenal yang menerjemahkan Kitab Suci dari bahasa Yunani ke bahasa Latin atas perintah Paus St. Damasus I. Namun, Epifanius ini adalah orang yang dikenal sangat bertemperamen tinggi dan keras sehingga tidak sedikit pula uskup lain yang kesal terhadapnya.
Epifanius membuat tulisan melawan ajaran sesat Collyridianisme dalam buku apologetiknya yang terkenal, Panarion (artinya Kotak Obat-obatan). Buku ini berisi sanggahan-sangg ahan Epifanius terhadap lebih dari 80 jenis ajaran sesat yang dia ketahui pada zamannya. Dalam buku ini, dia menyanggah dua ajaran sesat ekstrim dan saling bertolak-belaka ng mengenai Bunda Maria, yaitu Collyridianisme (yang menuhankan Bunda Maria) dan Antidicomariani tisme, sebuah sekte Arab yang merendahkan dan melecehkan status dan kebajikan Bunda Maria serta mengklaim bahwa Bunda Maria melakukan hubungan suami istri dengan Yosef sehingga Bunda Maria tidak dapat diyakini Yang Tetap Perawan Selamanya. (bdk: Panarion 78:1)
Anggota sekte Collyridianisme adalah pertama-tama para wanita yang mengembangkan kombinasi sinkretistik antara Tradisi Katolik dengan tradisi pemujaan terhadap dewi-dewi pagan. Epifanius menulis :
“Beberapa wanita di Arabia telah memperkenalkan pengajaran yang tak masuk akal dari Thracia: [yaitu] bagaimana mereka mempersembahkan kurban roti dalam nama Maria yang Perawan Selamanya, dan semua [dari mereka] mengambil bagian dalam roti ini.” (Panarion 78:13).
Epifanius menekankan perbedaan antara Bunda Maria dan Allah :
“Sekarang tubuh Bunda Maria memang adalah suci, tetapi itu bukanlah Allah; Perawan [Maria] memang adalah seorang perawan dan dihormati, tetapi ia tidak diberikan bagi kita untuk disembah, melainkan ia sendiri menyembah Dia yang lahir dalam daging dari ia. ... Menghormati Maria, tetapi hendaklah Bapa, Putera dan Roh Kudus disembah, hendaklah tidak seorang pun menyembah Maria, ... sekalipun Maria adalah tercantik dan kudus dan terhormat, tetapi ia ada tidak untuk disembah.” (Panarion 79:1,4)
Bersama Epifanius, kita dapat berkata bahwa siapapun yang menyembah Maria atau ciptaan lainnya berarti telah melakukan penyembahan berhala dan harus ditegur. Kita sebaiknya melihat ke dalam Kitab Suci, pada kasus di mana malaikat menegur St. Yohanes karena tindakannya menyembah malaikat :
“Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara mu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! ... ”(Wahyu 19:10)
Tidak diragukan lagi bahwa Santa Perawan Maria sendiri akan berkata hal ini kepada siapapun yang berusaha menyembah dia.
-BENARKAH AL QURAAN SALAH DALAM MENILAI TENTANG TRINITAS?-
Tidak ada yang salah sama sekali tentang penjelasan Trinitas yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an bicara konsep Trinitas secara Umum, tidak spesifik terhadap suatu kelompok atau suatu sekte tertentu. Oleh karena itu Sangat lucu ketika Al-Qur'an disebut-sebut tidak tepat mengkritik Trintas yang dipahami Kristen?
Sebelumnya ada baiknya saya sebutkan ayat-ayat Al-Qur'an yang secara umum mengkritik konsep Trinitas
QS. Al Maa'idah 5:17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Di ayat ini secara UMUM al-Qur'an mengkritik orang-orang yang menyatakan ALLAH itu adalah Isa, Isa adalah ALLAH (Isa adalah Tuhan) maka siapa saja yang mengatakan Isa adalah Tuhan maka Ia telah Kafir.
QS. Al Maa'idah 5: 116.
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Pada ayat ini Al-Qur'an secara KHUSUS mengkritik dan meluruskan pandangan bahwa Isa adalah TUHAN dan Ibunya Juga Tuhan. Pandangan ini tidak secara khusus bicara terhadap konsep Trinitas Pada sekte tertentu, tapi bicara UMUM.
Oleh karena itu bisa saja ada sekte Kristen yang cuma menuhankan Isa, tapi tidak menuhankan Maria, tapi bisa saja ada sekte Kristen yang menuhankan Isa dan Menuhankan Maria secara bersama-sama.
Maka mau Maria di pertuhankan atau tidak selama ada pemahaman Isa adalah TUHAN tetap saja Keliru dan sesat.
QS. An Nisaa' 4: 171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
Ayat mengkritik konsep Tiga Tuhan, Dan mengkritik konsep Tuhan memiliki anak. Konsep ini secara umum bisa ada pada agama-agama lain selain Kristen. Apabila memahami Tuhan itu Tiga, atau Tuhan itu beranak maka telah Keliru dan Kafir.
Kristen secara khusus pada perkembangannya sedikit banyak telah mengadopsi paham-paham Pagan karena sumbernya memang agama pagan, maka sedikit banyak telah mengadopsi ajaran pagan, termasuk konsep Tiga Tuhan walaupun ujungnya ditambah tiga Oknum tuhan dalam satu Tuhan. tetap saja Kristen membeda-bedakan antara 3 tuhan lainnya. dan tiga tuhan dianggap Tuhan yaitu Bapa, Yesus dan Roh Kudus. maka di sini Al-Qur'an tidak keliru mengatakan jangan menyembah / mengatakan Tuhan itu Tiga.
Kemudian konsep Tuhan yang beranak bisa dibaca di kitab kejadian
Kejadian 6
(1) Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
2) maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
(3) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
4) Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ayat di atas menceritakan bahwa ALLAH itu punya anak, anak-anak Tuhan kemudian tertarik dengan anak-anak perempuan manusia yang cantik-cantik akhirnya anak Tuhan menjadikan anak perempuan manusia istri dan lahirnya anak-anak manusia yang gagah perkasa di zaman purbakala.
Pemahaman ayat ini secara langsung mengingatkan kita mitos Yunani agama pagan, semisal Hercules yang merupakan anak Zeus (dewa) yang kawin dengan perempuan (manusia) sehingga lahir manusia setelah Dewa Hercules.
Qs. Al Maa'idah 5:73.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Pada ayat ini secara khusus juga menyatakan bahwa pemahaman bahwa Allah itu salah seorang dari yang Tiga adalah sesat dan kafir.
Kristen bisa saja mengelak bahwa konsep trinitas yang dipahaminya berbeda. tapi Esensi dari Kritik Al-Qur'an ini tidaklah keliru jika ditujukan terhadap Kristen, karena Kristen memahami bahwa Disamping ALLAH (Bapa) masih ada Oknum Tuhan lain yaitu Yesus dan Roh Kudus.
Maka Secara tidak langsung Al-Qur'an sama sekali tidak keliru mengkritik bahwa selain Allah masih ada Tuhan-tuhan lain.
Kesimpulan.
Kritik Al-Qur'an secara jelas memang bicara tentang Kristen namun secara umum tidak secara khusus terhadap pemahaman Kristen sekte tertentu, karena Kristen di dunia itu juga bersekte-sekte, ada banyak sekte dalam Kristen yang satu sama lain berbeda. oleh karena Itu Al-Qur'an yang bersumber dari Allah yang Maha Tahu berbicara tidak secara Khusus tapi secara umum berlaku terhadap semua sekte Kristen, Ketika mereka mengatakan Tuhan beranak, atau Tuhan itu tiga, atau Tuhan itu satu dari Tiga Oknum, atau Tuhan itu sama dengan Isa / Yesus maka sungguh telah sesatlah mereka. Dan mereka dijanjikan akan masuk neraka.
=====================
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengkupas tentang sekte Kristen Collyridianisme
Santo Epifanius membuat tulisan melawan ajaran sesat Collyridianisme
Hampir semua ajaran sesat yang menyerang pada abad-abad pertama Gereja Katolik berkaitan dengan Tritunggal atau Kristologi. Namun ajaran sesat Collyridianisme
Bidaah ini hadir pada sekitar tahun 350-450 di wilayah Arabia. Tidak diketahui siapa pendiri sekte ini dan sedikit sekali informasi yang bisa kita ketahui sekarang tentang sekte ini. Selain itu, tampaknya karena bidaah ini hadir pertama-tama di Arabia, maka orang-orang di sana kemudian menyangka bahwa Allah Tritunggal adalah Bapa, Yesus Kristus dan Bunda Maria. Sampai sekarang pun kita masih bisa mendengar sangkaan seperti ini.
Kesesatan Collyridian ini sederhana: Mereka menyembah Bunda Maria. Hal ini secara langsung bertentangan dengan pengajaran Gereja Katolik yang mengutuk penyembahan berhala yang juga telah dikutuk oleh Allah sendiri: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Kel 20:3; Ul 5:7) Devosi terhadap Bunda Maria dalam sekte ini kemudian dikembangkan sebagai Penyembahan (Idolatri/
Detail mengenai Collyridianisme
“Oleh karena itu ya Bapa, kami mengenangkan Yesus Kristus, Putera-Mu, yang telah menderita bangkit dari alam maut dan naik ke surga dengan mulia. Kami, umat-Mu, mempersembahkan
Namun, dalam sekte ini, doa ini digubah sedemikian rupa sehingga kira-kira menjadi demikian untuk menunjukkan kurban Ekaristi dipersembahkan kepada Bunda Maria,
“Oleh karena itu ya Bunda Maria, kami mengenangkan Yesus Kristus, Putera-Mu, yang telah menderita bangkit dari alam maut dan naik ke surga dengan mulia. Kami, umat-Mu, mempersembahkan
Para Bapa Gereja Katolik dengan segera mengetahui keberadaan ajaran sesat ini dan mereka menolaknya. Tokoh terkemuka penentang ajaran Collyridianisme
Epifanius membuat tulisan melawan ajaran sesat Collyridianisme
Anggota sekte Collyridianisme
“Beberapa wanita di Arabia telah memperkenalkan pengajaran yang tak masuk akal dari Thracia: [yaitu] bagaimana mereka mempersembahkan
Epifanius menekankan perbedaan antara Bunda Maria dan Allah :
“Sekarang tubuh Bunda Maria memang adalah suci, tetapi itu bukanlah Allah; Perawan [Maria] memang adalah seorang perawan dan dihormati, tetapi ia tidak diberikan bagi kita untuk disembah, melainkan ia sendiri menyembah Dia yang lahir dalam daging dari ia. ... Menghormati Maria, tetapi hendaklah Bapa, Putera dan Roh Kudus disembah, hendaklah tidak seorang pun menyembah Maria, ... sekalipun Maria adalah tercantik dan kudus dan terhormat, tetapi ia ada tidak untuk disembah.” (Panarion 79:1,4)
Bersama Epifanius, kita dapat berkata bahwa siapapun yang menyembah Maria atau ciptaan lainnya berarti telah melakukan penyembahan berhala dan harus ditegur. Kita sebaiknya melihat ke dalam Kitab Suci, pada kasus di mana malaikat menegur St. Yohanes karena tindakannya menyembah malaikat :
“Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara
Tidak diragukan lagi bahwa Santa Perawan Maria sendiri akan berkata hal ini kepada siapapun yang berusaha menyembah dia.
Collyridianisme Modern
Collyridianisme dapat dilihat sekarang dalam berbagai bentuk. Kelompok “Hiper-Marian” dan para penulis yang terlalu meninggikan Bunda Maria dan sangat fokus terhadapnya sehingga tidak jarang mengecualikan Kristus dapat dikatakan bersalah atas usaha penyembahan berhala atau pemuliaan Maria melebihi Kristus. Di samping itu, muncul pula gerakan feminisme modern yang memuja seorang wanita sebagai yang ilahi dan berusaha menggambarkan kembali Allah dalam konteks dan istilah feminis seperti beberapa kelompok wanita Korea di Bandung yang menyebutkan “Allah itu ibu kita.” dsb.
Di samping itu, devosi yang berlebihan oleh umat Katolik dapat dianggap penyembahan berhala. Contoh sederhana ketika kita lebih memilih duduk berdoa Rosario di gua Maria ketimbang melaksanakan kewajiban kita mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Dapat pula devosi berlebihan ini ditunjukkan oleh gelar dan ucapan kita kepada Bunda Maria. Tidak jarang kita mendengar umat Katolik menyebutkan, “Bunda Maria, sumber segala rahmat, ampunilah dosa kami.” Padahal, Sumber Segala Rahmat itu adalah Allah sendiri sedangkan Bunda Maria hanya dapat digelari Pengantara Segala Rahmat karena mengandung Yesus, Putera Allah, Sumber Segala Rahmat itu sendiri. Juga, kita tidak bisa memohon ampun dosa kepada Bunda Maria karena Bunda Maria tidak punya hak untuk itu. Kita dapat meminta Bunda Maria mendoakan kita atau melindungi kita, tetapi meminta ampun dosa tidak dapat kita lakukan kepada Bunda Maria.
Gereja Katolik dalam usaha mencegah devosi berlebihan dan keliru ini, menetapkan agar semua buku doa dan buku devosi mendapatkan Nihil Obstat dan Imprimatur dari hierarki setempat sehingga ada jaminan aman untuk digunakan oleh umat Katolik dan umat Katolik dapat mengetahui gelar apa dan ucapan apa yang diperbolehkan untuk kita berikan terhadap Bunda Maria. Hal ini juga untuk menunjukkan kepada umat non-Kristen Katolik bahwa Gereja Katolik tidak menyembah Bunda Maria seperti yang dilakukan oleh Collyridianis. Juga, umat Katolik dapat berargumen membela ajaran Gereja bahwa Katolik tidak menyembah Bunda Maria dengan menunjukkan fakta bahwa Ekaristi, Puncak Kehidupan orang Katolik, hanya dapat dipersembahkan kepada Allah, tidak kepada Bunda Maria.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
Collyridianisme
Di samping itu, devosi yang berlebihan oleh umat Katolik dapat dianggap penyembahan berhala. Contoh sederhana ketika kita lebih memilih duduk berdoa Rosario di gua Maria ketimbang melaksanakan kewajiban kita mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Dapat pula devosi berlebihan ini ditunjukkan oleh gelar dan ucapan kita kepada Bunda Maria. Tidak jarang kita mendengar umat Katolik menyebutkan, “Bunda Maria, sumber segala rahmat, ampunilah dosa kami.” Padahal, Sumber Segala Rahmat itu adalah Allah sendiri sedangkan Bunda Maria hanya dapat digelari Pengantara Segala Rahmat karena mengandung Yesus, Putera Allah, Sumber Segala Rahmat itu sendiri. Juga, kita tidak bisa memohon ampun dosa kepada Bunda Maria karena Bunda Maria tidak punya hak untuk itu. Kita dapat meminta Bunda Maria mendoakan kita atau melindungi kita, tetapi meminta ampun dosa tidak dapat kita lakukan kepada Bunda Maria.
Gereja Katolik dalam usaha mencegah devosi berlebihan dan keliru ini, menetapkan agar semua buku doa dan buku devosi mendapatkan Nihil Obstat dan Imprimatur dari hierarki setempat sehingga ada jaminan aman untuk digunakan oleh umat Katolik dan umat Katolik dapat mengetahui gelar apa dan ucapan apa yang diperbolehkan untuk kita berikan terhadap Bunda Maria. Hal ini juga untuk menunjukkan kepada umat non-Kristen Katolik bahwa Gereja Katolik tidak menyembah Bunda Maria seperti yang dilakukan oleh Collyridianis. Juga, umat Katolik dapat berargumen membela ajaran Gereja bahwa Katolik tidak menyembah Bunda Maria dengan menunjukkan fakta bahwa Ekaristi, Puncak Kehidupan orang Katolik, hanya dapat dipersembahkan kepada Allah, tidak kepada Bunda Maria.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
NUBUAT NABI MUHAMMAD DALAM BIBLE
. Nubuat NABI MUHAMMAD Dalam Bible
Oleh Prof Dr Benyamin Keldani (Muallaf)
Bismillahirrahmanirrahiim
Ucapan Ilahi terhadap Arabia (Yesaya 21:13)
Periode kesarjanaan klasik yang mandul saat ini, disertai kurangnya pengetahuan kita tentang bahasa-bahasa kuno, telah melumpuhkan cita rasa modern dalam mengapresiasi setiap upaya seperti yang hendak saya lakukan. Halaman-halaman berikut ini telah menghasilkan serangkaian artikel yang sangat cerdas dari pena Rev. Profesor David Benjamin Keldani (Abdul Ahad Dawud), tetapi saya ragu apakah terdapat banyak orang, dikalangan hierarki gereja kristen sekalipun, yang dapat mengikuti penjelasan terperinci dari seorang Profesor yang berpengetahuan tinggi ini. Malah saya benar-benar ragu ketika ia berusaha membawa para pembacanya kedalam sebuah labirin ilmu pengetahuan dari ratusan tahun silam.
Bagaimana dengan bahasa Arami, ketika sangat sedikit dikalangan pendeta sekalipun yang mampu memahami versi Perjanjian Baru dalam bahasa latin (Vulgate) dan versi bahasa Yunani? Khususnya lagi ketika riset-riset kami didasarkan hanya pada etimologi bahasa Yunani dan Latin!
Bagaimanapun nilai disertasi-disertasi seperti itu di mata musuh kami, pada saat sekarang, sama sekali tidak mampu mengapresiasinya dari sudut ilmu pengetahuan; karena ambiguitas makna yang melekat pada ungkapan-ungkapan nubuat yang saya singgung membuat ungkapan-ungkapan itu cukup elastis untuk mencakup setiap kasus.
Yang dikatakan “paling kurang” dalam nubuat Johanes Pembaptis tidak mungkin adalah anak Maria, meskipun ia dipandang hina oleh masyarakat bangsanya sendiri. Asal tukang kayu suci itu dari kalangan sederhana. Ia dicemooh, diperolok, dan didiskreditkan, ia diremehkan dan dibuat keliatan “paling kurang” dalam penilaian kalangan Scribe (ahli menulis) dan Pharisee (anggota sekte Yahudi yang menafsirkan hukum Musa secara keras).
Ekses dari semangat yang ditunjukkan oleh para pengikutnya pada abad kedua dan ketiga masehi, yang selalu cenderung loncat pada apa saja dalam bentuk nubuat dalam Alkitab, sudah pasti akan menyebabkan mereka meyakini ahwa Tuhan mereka adalah orang yang disinggung oleh Yohanes Pembaptis.
Namun, ada kesulitan lain yang menghadang, bagaimana seseorang dapat mempercayai kesaksian dari sebuah kitab yang tak dapat disangkal penuh dengan dongeng? Keaslian Alkitab telah dipertanyakan oleh seluruh dunia. Tanpa menindaklanjuti pertanyaan tentang keasliannya, paling tidak kita bisa mengatakan bahwa kita tidak bisa bergantung pada pernyataan-pernyataan Alkitab mengenai Yesus dan mukjizat-mukjizatnya.
Sebagian orang malah lebih jauh lagi menegaskan bahwa eksistensi dia sebagai makhluk bersejarah dipertanyakan, dan menurut kitab Injil akan berbahaya kalau sampai pada sesuatu kesimpulan yang keliatannya aman mengenai masalah ini.
Seorang Kristen Fundamentalis tidak bisa berkomentar apa pun terhadap pernyataan saya mengenai hal ini. Jika “kalimat-kalimat sesat” dan kata-kata yang objektif dalam Perjanjian Lama dapat dikhususkan oleh para penulis sinoptik sebagai berlaku bagi Yesus, maka segala komentar dari penulis yang berpengetahuan tinggi mengenai artikel-artikel ilmiah dan sangat menarik ini pasti menimbulkan respek dan apresiasi dalam segala hal sekalipun dari lembaga kependetaan.
Saya menulis dengan nada yang sama, tetapi saya telah berusaha mendasarkan argumen-argumen saya pada bagian-bagian Alkitab yang hampir tidak membolehkan adanya perselisihan linguistik apa pun. Saya tidak akan pergi ke bahasa Latin, Yunani, atau Arami, karena hal itu tidak ada gunanya. Saya hanya memberikan kutipan berikut dari Alkitab revisi Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1974.
Kami membaca firman berikut dalam kitab Ulangan 18:18
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Jika firman diatas tidak tertuju kepada Muhammad, maka firman itu tetap masih berlum terpenuhi. Yesus sendiri tidak pernah mengklaim sebagai nabi yang dimaksud. Bahkan murid-muridnya pun berpendapat sama. Mereka mengharapkan kedatangan Yesus yang kedua untuk memenuhi nubuat [2].
Sejauh ini tidak ada perselisihan bahwa kedatangan Yesus yang pertama bukanlah kelahiran “nabi seperti engkau”, dan kelahirannya yang kedua hampir tidak dapat memenuhi nubuat itu.
Yesus, sebagaimana diyakini oleh gerejanya, akan muncul sebagai “Hakim” dan bukan sebagai “Pemberi Hukuman”. Tetapi, orang yang dijanjikan haruslah membawa “api (hukum) yang menyala” ditangannya.
Namun, dalam memastikan personalitas dari nabi yang dijanjikan, nubuat yang lain dari Musa sangatlah menolong yang berkata tentang sinar Tuhan dari Paran, pegunungan Mekah. Firman dalam naskah kitab King James Version Ulangan 33:2, berbunyi sebagai berikut:
“Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”
Dalam firman ini, Tuhan diibaratkan dengan matahari. Dan Yesus sama sekali tidak pernah ke Paran. Yang ada hubungannya dengan Paran adalah Hajar dan anaknya yang bernama Ismail, berkeluyuran di padang gurun Bersyeba, yang kemudian menetap dipadang gurun Paran.
“Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir”.(Kejadian 21:21)
Ismail menikahi seorang wanita Mesir, dan dari kelahiran pertamanya, Kedar, memberikan keturunan kepada bangsa Arab yang dari sejak itu sampai sekarang menjadi penghuni padang gurun Paran. Dan jika tidak dapat disangkal lagi, bahwa silsilah keturunan Muhammad merujuk kepada Ismail melalui Kedar dan ia tampil sebagai seorang nabi di padang gurun Paran dan menaklukkan Mekah dengan 10.000 pasukan dan menegakkan api (hukum) yang menyala kepada kaumnya, maka bukankah nubuat tesebut terpenuhi sesuai bunyinya?
Bunyi nubuat dari Habakuk 3:3 sangat perlu diperhatikan. “Keagungannya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepadanya.”
Mengenai padang gurun Paran juga telah diwahyukan :
“Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhan dan memberitakan pujian yang kepadanya di pulau-pulau. Tuhan keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangatnya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuhnya Ia membuktikan kepahlawanannya. (Yesaya 42:11-13)
Sehubungan dengan itu, ada dua nubuat lain yang perlu diperhatikan yang merujuk kepada Kedar: Pertama dalam Yesaya 60:1-7 yang bunyinya :
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”
Nubuat lainnya, lagi-lagi dalam Yesaya 21:13-17 [3]
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel , telah mengatakannya.”
Bacalah nubuat-nubuat dari kitab Yesaya dan kitab Ulangan yang berbicara tentang sinar Tuhan dari Paran: Jika Ismail menghuni padang gurun Paran, tempat ia melahirkan Kedar, yakni nenek moyang bangsa Arab; dan jika anak-anak Kedar harus memberikan sambutan pada altar ilahi untuk mengagungkan “rumah keagunganNya” dimana kegelapan akan menyelimuti bumi selama beberapa abad, dan kemudian negeri itu akan menerima terang dari Tuhan; dan jika semua keagungan Kedar akan runtuh dan jumlah para pemanah, orang-orang perkasa dari anak-anak Kedar akan lenyap dalam setahun setelah orang itu melarikan diri dari pedang yang di hunus dan busur yang dilentur-Yang kudus dari Pegunungan paran (Habakuk 3:3) tak lain adalah Muhammad.
Muhammad keturunan suci dari Ismail melalui Kedar, yang berdiam di padang gurun paran. Melalui dia, maka Tuhan bersinar di Paran, dan Mekkah adalah satu-satunya tempat dimana rumah Allah (bait Allah) dimuliakan dan domba-domba Kedar memberikan sambutan diatas altarnya.
Muhammad dizalimi oleh kaumnya dan terpaksa meninggalkan Mekkah. Dia kehausan dan melarikan diri dari pedang yang dihunus dan busur yang dilentur, dan setahun kemudian setelah Muhammad meninggalkan Mekkah, dalam perang Badar, dia berhasil mengalahkan penduduk Mekkah dan sejumlah bani Kedar yang gagah perkasa tewas dan semua kemuliaan Kedar tumbang dalam perang Badar.
Jika para nabi suci tidak diakui sebagai pemenuhan semua nubuat ini, maka nubuat-nubuat tersebut akan tetap tidak terpenuhi. “Rumah keagunganKu” yang disebut dalam kitab Yesaya adalah rumah Tuhan di Mekkah. Bukan Gereja Kristus sebagaimana perkiraan para ahli tafsir Kristen. Kawanan domba-domba Kedar, sebagaimana disebut dalam ayat 7, belum pernah datang ke Gereja Kristus, dan adalah fakta bahwa kampung-kampung Kedar dan penduduknya adalah satu-satunya kaum didunia ini yang tetap tidak dapat dimasuki pengaruh Gereja Kristus. Lagi-lagi, penyebutan 10.000 orang kudus dalam ulangan 33, sangatlah penting: Dia bersinar dari Paran. Dan ia datang bersama 10.000 orang kudus.
Bacalah seluruh sejarah padang gurun Paran dan Anda akan menemukan tidak ada peristiwa lain selain peristiwa penaklukan Mekkan yang dilakukan oleh nabi Muhammad bersama dengan 10.000 pengikutnya dari Madinah dan memasuki kembali “rumah keagunganNya”. Dia memberikan api (hukum) yang menyala kepada dunia dan melenyapkan hukum-hukum lainnya.
Sang Penghibur (The Comforter) atau roh kebenaran yang disebut oleh Yesus tidak lain adalah nabi Muhammad. Tidak bisa diartikan sebagai Holy Ghost (Roh Kudus), seperti versi Teolog Kristen.
“Ada gunanya bagimu kalau aku pergi” Kata Yesus,”Karena kalau aku tidak pergi maka Sang Penghibur tidak akan datang kepadamu, tapi jika aku pergi, maka aku akan mengirim dia kepadamu”.
Perkataan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Sang Penghibur pasti datang setelah Yesus pergi, dan tidak berada bersama Yesus ketika ia mengucapkan kata-kata ini. Akankah kita menduka bahwa Yesus sama sekali tanpa Holy Ghost jika kedatangannya tergantung pada kepergian Yesus. Di samping itu, cara Yesus menggambarkan dia menunjukkan bahwa dia adalah seorang manusia, bukan roh!. “Dia tidak akan berbicara mengenai dirinya sendiri, melainkan apa yang akan didengarnya yang akan ia bicarakan.” Akankah kita menduga bahwa Holy Ghost dan Tuhan adalah dua entitas yang berbeda dab bahwa Holy Ghost berbicara tentang dirinya sendiri dan juga apa yang ia dengar dari Tuhan ?!
Ucapan-ucapan Yesus jelas sekali menunjuk kepada seorang pesuruh Tuhan. Ia menyebutnya Roh Kebenaran, dan begitulah Al-Qur’an berbicara tentang Muhammad.
===========================================
Nabi Yang Diramalkan
Oleh Sang Pembaptis Pastilah Muhammad
بسم الله الرحمن الرحبم
בשם יהוה הרחמן והרחום
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
השלום אליכם ורחמיה וברכתו
Ada dua ucapan yang sangat penting mengenai Yohanes Pembaptis yang disampaikan oleh Yesus, tetapi dicatat dengan cara aneh:
Ucapan pertama Yesus mengenai Yohanes adalah bahwa Yohanes dimunculkan ke dunia sebagai reinkarnasi Elia (nabi dalam Perjanjian Lama). Keanehan yang menyelimuti sebutan ini terjadi pada diamnya Yesus mengenai identitas dari orang yang diharapkan secara resmi diperkenalkan oleh Elia kepada dunia sebagai nabi terakhir. Bahasa Yesus dalam hal ini adalah sangat kabur, ambigu, dan aneh.
Seandainya Yohanes adalah (reinkarnasi dari) Elia, lantas mengapa dia tidak disebutkan secara jelas?
Seandainya Yesus adalah sang “Utusan yang dijanjikan” dan Dominator[1] (terjemahan Vulgate untuk bahasa Ibraninya “Adon” seperti yang tercantum dalam Maleakhi 3:1), mengapa dia secara terbuka mengatakan begitu ? Jika ia dengan berani menyatakan bahwa bukan dirinya, tetapi nabi lain yang merupakan “Dominator” itu. Maka sebenarnya pastilah ada tangan jahat yang menghapus dan menghilangkan kata-kata Yesus dari kitab Injil yang asli.
Bagaimanapun juga, kitab Injil-injil lah yang harus bertanggung jawab atas ambiguitas dan ketidakjelasan ini. Itu hanya dapat digambarkan sebagai hal kejam yang merusak teks dan telah menyesatkan jutaan umat Kristen berabad-abad.
Yesus seharusnya menunjukkan diri secara terbuka dan eksplisit dengan mengatakan, “Yohanes adalah Elia yang diutus sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untukku!” Atau jika bukan seperti itu, maka mungkin ia sudah menyatakan hal sebagai berikut, “Yohanes adalah Elia yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Muhammad”. Barangkali ini disebabkan oleh kegemaran Yesus akan bahasa yang bersifat ambigu (kemenduaan makna).
Sebenarnya ada beberapa contoh sebagaimana dilaporkan dalam Injil-Injil, dimana Yesus memberikan pernyataan yang tidak jelas dan sama sekali tidak dapat dipahami. Dengan mengesampingkan ketuhanannya, sebagai seorang nabi bahkan sebagai seorang guru, ia diharapkan menjadi seorang guru yang terus terang.
Ucapan lain yang terselubung dalam keanehan adalah, “Tidak seorang pun yang dilahirkan oleh perempuan lebih besar dari Yohanes” kata Yesus, “Tetapi yang paling kecil di Kerajaan Surga adalah lebih besar daripada Yohanes”. Apakah Yesus bermaksud mengajari kita bahwa Yohanes dan semua nabi serta orang-orang shaleh berada diluar Kerajaan Tuhan? Siapakah orang “paling kecil” yang lebih besar daripada Yohanes? Dan konsekuensinya dari semua umat Tuhan yang mendahului Yohanes? Apakah Yesus sendiri yang dimaksud “paling kecil” itu? Atau yang “paling kecil” diantara orang-orang Kristen yang dibaptis? Tidak mungkin dia sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum didirikan di bumi. Jika memang dia, maka tidak mungkin ia sebagai yang “paling kecil” didalamnya karena ia adalah pendirinya.
Gereja – dengan sudut pandangnya yang aneh – telah menemukan solusi yang sangat tidak masuk akal untuk memecahkan problem ini. Dan solusi itu adalah bahwa orang Kristen lah yang “paling kecil” untuk dicuci dengan darah Yesus (melalui sakramen pembaptisan, menurut keyakinan kaum Sacerdotolis, atau kalau tidak melalui semacam regenerasi, menurut ketakhayulan penginjil) menjadi “lebih besar” dari Yohanes dan semua orang-orang suci terdahulu, termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Elia, Daniel.
Alasan atau bukti klaim yang mengagumkan ini adalah bahwa umat Kristen, betapapun berdosanya dia, asalkan dia beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya, maka ia memiliki hak-hak istimewa ( privilages) yang didambakan para nabi suci namun tidak dinikmatinya. Hak-hak istimewa ini sangat banyak. Penyucian dari dosa asalkan melalui pembaptisan kristen, pengetahuan tentang Trinitas, pemberian makanan daging dan darah Yesus dalam Sakramen Ekaristi, doa dengan membuat tanda salib, hak-hak kuci surga dan neraka diberikan kepada Paus, dan kegembiraan yang berlebih-lebiha n (ectasy) dari kaum Puritan[2], Quaker[3], Persaudaraan, dan semua sekte lain yang disebut Kaum NonKonformis yang masing-masing dengan jalannya sendiri-sendiri , meskipun mengklaim hak-hak istimewa dan hak-hak proregratif yang sama, semua sepakat bahwa setiap orang Kristen yang baik pada hari kebangkitan akan menjadi perawan suci dan menampilkan dirinya sebagai pengantin perempuan untuk “Domba Tuhan”!
Lantas, tidakkah Anda berpikir bahwa umat Kristen berhak untuk percaya bahwa yang “paling kecil” diantara mereka adalah “lebih besar” dari semua nabi? Tidakkah Anda berpikir, kalau demikian, bahwa biarawan Patagonian yang kekar dan biarawati Parisian yang menebus dosa adalah lebih mulia daripada Adam dan Hawa, karena misteri Trinitas disampaikan kepada orang-orang idiot ini dan tidak kepada nenek moyang mereka yang dahulunya hidup bersama Allah di Surga sebelum mereka diturunkan kebumi?
Namun semua keyakinan dan aqidah yang bermacam-macam ini berasal dari Perjanjian Baru dan dari ucapan-ucapan yang dinisbahkan kepada Yesus dan rasul-rasulnya. Namun, bagi kita sebagai kaum Ahlultauhid Muslim ada sedikit cahaya kemilau yang tertinggal dalam kitab-kitab Injil, dan sudah cukup bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Yesus dan sepupunya (Yohanes) yang sebenarnya.
Yohanes Pembaptis meramalkan Muhammad
Menurut kesaksian Yesus, tidak ada orang yang dilahirkan perempuan lebih besar dari Yohanes, namun yang “paling kecil” dalam Kerajaan Surga adalah lebih besar dari Yohanes. Perbandingan yang dibuat oleh Yesus adalah antara Yohanes dan semua nabi sebelumnya sebagai penghuni Kerajaan Surga. Nah dalam urutan kronologis maka nabi terakhir adalah yang “paling kecil” diantara para nabi, ia akan menjadi junior mereka dan yang paling muda.
Kata “z'ira” dalam bahasa Arami, seperti kata Arab “saghir”, berarti “anak kecil”. Versi Pshittha menggunakan kata “z'ira” atau “z'eira” sebagai lawan dari “rabba” untuk “besar, tua”.
Setiap orang Kristen akan mengakui Yesus adalah bukan nabi yang “terakhir”, dan karenanya ia tidak mungkin sebagai yang “paling kecil”. Tidak hanya para rasul sendiri yang diberkati dengan pemenuhan nubuat, tetapi juga banyak manusia suci lainnya di zaman kerasulan disokong dengan kisah itu (Kisah-kisah 11:27-28; Kisah-kisah 13:1; Kisah-kisah 15:32; Kisah-kisah 21:9-10),
Dan karena kita tidak dapat menemukan yang mana dari nabi-nabi gereja yang banyak ini adalah “yang terakhir”, tentu saja kita dipaksa untuk mencari kemana-mana seorang nabi yang tidak dapat disangkal adalah nabi terakhir dan penutup daftar kenabian. Dapatkah kita membayangkan bukti-bukti mendukung Muhammad yang lebih kuat dan lebih brilian daripada pemenuhan nubuat Yesus yang menakjubkan ini?
Dalam daftar panjang keluarga nubuat, tentu saja yang “paling muda”, yang “paling kecil” adalah Muhammad. Beliau adalah “Adon” (Tuan) nya mereka. Menyangkal ciri dan sifat nubuat kenabian Muhammad merupakan suatu penyangkalan yang mendasar terhadap keseluruhan wahyu Ilahi dan semua nabi yang mengajarkannya. Karena semua nabi lainnya secara bersama-sama belum menyelesaikan karya raksasa yang diselesaikan sendiri oleh nabi dari Mekkah dalam waktu singkat yakni 23 tahun misi kenabiannya.
Misteri tentang kehidupan sebelumnya dari roh-roh para nabi belum diungkap kepada kita, tetapi setiap muslim sejati mempercayainya. Roh yang ada sebelumnyalah dengan kekuatan firman Allah “ kun ” (jadi) seorang lanjut usia Sarah, seorang lanjut usia Hannah, dan seorang perawan Maria melahirkan Ishaq, Yohanes, dan Yesus.
Injil Barnabas melaporkan bahwa Yesus berbicara tentang roh Muhammad yang dinyatakan olehnya telah diciptakan sebelum semua yang lain.
Saya senang mengatakan bahwa hak sayalah, berkat karunia Allah, untuk memecahkan problem misteri yang selama ini menutupi apa arti dan maksud sebenarnya dari “yang paling kecil dalam Kerajaan Surga” !
Yohanes mengakui bahwa Muhammad lebih unggul dan lebih kuat darinya. Ungkapan penting disampaikannya kepada orang-orang Yahudi itu, “Dia yang datang setelah aku” mengingatkan para Penulis, Pharisee, dan ahli hukum mereka pada ramalan kuno dari nenek moyang mereka, Yaqub, dimana Patriarch itu menggunakan gelar yang unik “Syilokhah” untuk “Rasul Allah/ Rosululloh”, julukan yang sering digunakan oleh Yesus untuk Muhammad dalam Injil Barnabas. Pada waktu menulis artikel saya tentang “Syiloh”, saya mengatakan bahwa kata tersebut bisa jadi merupakan perubahan dari “Syiloukh” atau “Syilokhah” yang artinya adalah Rasul Allah (Rosululloh), tetapi kemudian saya lupa bahwa Yerome juga telah memahami bentuk Ibrani itu dalam arti tersebut, karena ia telah menerjemahkannya sebagai “ qui mittendis est ”
Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Yohanes yang tidak berdaya oleh Herod dan pemenggalan lehernya secara kejam, atau ketik saya membaca dengan teliti cerita-cerita membingungkan nan tragis mengenai pencambukan Yesus oleh Pilate, penobatan Yesus dengan mahkota duri (dalam keadaan disalib kesakitan) oleh Herod, dan malapetaka di Calvary[4], lalu saya beranjak memalingkan pandangan saya pada masuknya Adon (dengan 10.000 pasukan) dengan penuh kemenangan ke Mekkah, penghancuran total semua berhala didalam Ka'bah suci, pemandangan yang menggetarkan hati dari musuh pembawa maut bernama Abu Sufyan yang takluk dikaki Syilokhah (Rasul Allah) memohon pengampunannya dan menyatakan keimanannya, dan atas ibadah agung dan khotbahnya yang terakhir dari sang penutup para nabi menerima firman ilahi yang terakhir ini “Al yauma akmaltu lakum dinukum” (Hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu), dan sebagainya, kemudian saya sepenuhnya memahami bobot dan nilai dari pengakuan Yohanes, “Dia lebih kuat dariku”.
“Kemurkaan yang akan datang” . Pernahkah Anda menjumpai penfsiran yang pantas dan bijaksana, dan meyakinkan dari kalimat ini diantara banyak sekali komentar mengenai kitab Injil? Apa yang dimaksud Yohanes dengan ungkapan, “Lihatlah kapak sudah dipasang pada akar pohon?” Atau perkataannya, “Ia memegang kapas ditangannya untuk membersihkan lantai pengiriknya?” Atau ketika ia meremehkan gelar “Anak-anak Ibrahim”?
Saya tidak akan menghalangi Anda untuk mengetahui tingkah laku para penafsir, karena mereka adalah lamunan yang tidak pernah diimpikan oleh Yohanes ataupun pendengarnya. Mungkinkah Yohanes pernah mengajari kaum Pharisee yang angkuh dan kaum Saduqee[5] yang rasionalistik itu menyangkal kebangkitan jasmaniah bahwa pada hari kiamat Yesus akan menumpahkan kemurkaannya pada mereka dan membakar mereka bagaikan pohon-pohon yang tidak berbuah dan bagaikan sekam dalam api neraka? Tidak ada satu kata pun dalam semua literatur kitab suci mengenai kebangkitan jasad-jasad atau mengenai api neraka. Tulisan-tulisan Talmudistik ini penuh dengan misteri eskatologis yang sangat mirip dengan tulisan kaum Zardusytee, tetapi sumbernya sama dari kitab-kitab resmi.
Nabi yang bertobat dan membawa kabar baik itu tidak berbicara tentang kemurkaan yang jauh dan tidak terbatas yang sudah pasti menunggu kaum kafir dan kaum Atheis, tetapi berbicara tentang malapetaka yang terdekat dari bangsa Yahudi. Ia mengancam bahwa murka Allah sedang menunggu kaum itu jika mereka terus-menerus berbuat dosa dan menolak misi dan koleganya, Yesus.
Bencana yang akan datang adalah hancurnya Yerusalem dan pembubaran terakhir Israel yang terjadi sekitar 30 tahun sesudah itu selama masa hidup para pendengarnya. Baik dia maupun Yesus mengabarkan kedatangan Rasul Allah yang agung yang telah dikabarkan oleh Yaqub dengan gelar Syilokhah, dan bahwa dengan kelahirannya semua hak kenabian dan kehormatan serta otoritas akan diambil dari bangsa Yahudi, dan memang, demikianlah yang terjadi sekitar 6 abad kemudian, ketika benteng-benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan kepangeranan mereka dihancurkan oleh nabi Muhammad saw.
Kekuasaan Romawi yang semakin mendominasi di Syria dan Palestina telah mengancam otonomi palsu bangsa Yahudi, dan arus emigrasi bangsa Yahudi akhirnya dimulai. Dan mengenai cerita inilah Yohanes bertanya, “Siapa yang memberitahu kalian untuk melarikan diri dari kemurkaan yang akan datang?” Mereka diperingatkan dan didesak untuk menghasilkan buah-buah yang bagus dengan pertobatan dan kepercayaan terhadap para rasul Tuhan yang sejati, khususnya kepada Adon, yang merupakan sang pemimpin sejati dan terakhir yang kuat.
kaum Yahudi dan Kristen selalu menuduh Muhammad telah menegakkan agama Islam dengan kekuatan dan pedang. Kaum modernis Islam selalu berusaha untuk menyangkal tuduhan ini. Tetapi ini tidak berarti mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah menggunakan pedang. Ia harus menggunakannya untuk mempertahankan nama Tuhan.
Setiap kesabaran ada batasnya. Setiap kemurahan hati ada akhirnya. Kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi, Arab, dan lainnya berakhir selama lebih dari 4000 tahun. Hanya setelah berakhirnya periode inilah baru Allah mengutus Muhammad dengan membawa kekuatan dan pedang, api dan roh, untuk menghadapi kaum kafir yang kejam, menghadapi anak-anak Ibrahim yang tidak bersyukur (baik bani Ismail dan bani Israil), dan menghadapi kekuatan Iblis.
Keseluruhan Perjanjian Lama merupakan cerita tentang teokrasi dan pemberhalaan. Kadang-kadang sedikit cahaya Islam –yakni agama Allah- bersinar di Yerusalem dan Mekkah; namun ia selalu dianiaya oleh kekuatan Setan. Empat Binatang Buas yang kejam datang menginjak-injak kaum beriman. Lalu datanglah Muhammad untuk menghancurkan dan membunuh Ular Berbisa dan memberinya gelar yang hina “iblis” –setan yang terluka memar.
Tentu saja Muhammad adalah seorang nabi yang melakukan pertempuran, tetapi objek pertempuran itu adalah kemenangan bukan balas dendam. Penaklukan musuh dan menegakkan agama Islam sebagai Kerajaan Allah dimuka bumi.
Sebenarnya, ketika Yohanes digurun pasir berseru dengan suara nyaring, “Siapkan jalan Tuhan dan luruskan jalan-jalanNya” , ketika itu ia sedang menyinggung agama Tuhan dalam bentuk kerajaan yang sedang datang mendekat. Tujuh abad sebelumnya, nabi Yesaya telah meneriakkan dan mengucapkan kata-kata yang sama (Yesaya 40:1-4). Dan dua abad kemudian Allah sendiri meratakan jalan untuk Koresh[6] dengan menaikkan dan menutup setiap lembah, meratakan setiap bukit dan gunung untuk memudahkan penaklukan dan mempercepat gerakan (Yesaya 45:1-3).
Sejarah berulang sendiri, kata mereka; dalam kedua kasus tersebut bahasa dan maknanya sama. Yang pertama menjadi prototipe yang kedua. Allah telah meratakan jalan untuk Raja Koresh (Koresy) dari Persia untuk menundukkan musuh-musuhnya kedalam taklukan Persia, karena Bait Allah di Yerusalem dan orang-orang pilihanNya dalam penjara.
Kini sekali lagi Tuhan mengulang kejadian yang hampir sama, tetapi dengn skala yang lebih besar dan lebih luas. Dihadapan khotbah Muhammad, semua berhala dihilangkan, dihadapan pedang Muhammad, maka kerajaan-keraja an disekitarnya takluk pada beliau, dan anak-anak Kerajaan Allah menjadi sederajat dan membentuk “orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi”. Karena hanya dalam Islam lah semua orang beriman sederajat. Tidak ada pendeta (dengan hak-hak khususnya), tidak ada sakramen, tidak ada kasta dan perbedaan ras. Semua orang beriman adalah satu, kecuali dalam kebajikan dan kesabaran, dalam hal mana mereka saling mengungguli.
--------------- --------------- --------------- --------------- --------------- -----
Catatan Kaki
[1] Maleakhi 3:1 versi Vulgate: Ecce ego mittam angelum meum et praeparabit viam ante faciem meam et statim veniet ad templum suum dominator quem vos quaeritis et angelus testamenti quem vos vultis ecce venit dicit Dominus exercituum.
[2] Puritan adalah orang yang sangat teguh berpegang pada peraturan-perat uran tata susila.
[3] Quaker adalah anggota suatu perkumpulan Kristen anti perang dan anti sumpah.
[4] Calvary (merupakan bahasa latin dari Golgota) adalah bukit diluar Kota kuno Yerusalem tempat Yesus disalib, sebagaimana diyakini oleh Kristen.
[5] Nama ibrani ini secara salah ditulis Saducee.
[6] Koresh adalah seorang Raja Persia dan penakluk Kerajaan Babylonia yang mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Bangsa Yahudi sebelumnya menjalani masa pembuangan oleh Kerajaan Babylonia.
Sumber:
"Menguak Misteri Muhammad SAW", Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei 2006
Oleh Prof Dr Benyamin Keldani (Muallaf)
Bismillahirrahmanirrahiim
Ucapan Ilahi terhadap Arabia (Yesaya 21:13)
Periode kesarjanaan klasik yang mandul saat ini, disertai kurangnya pengetahuan kita tentang bahasa-bahasa kuno, telah melumpuhkan cita rasa modern dalam mengapresiasi setiap upaya seperti yang hendak saya lakukan. Halaman-halaman berikut ini telah menghasilkan serangkaian artikel yang sangat cerdas dari pena Rev. Profesor David Benjamin Keldani (Abdul Ahad Dawud), tetapi saya ragu apakah terdapat banyak orang, dikalangan hierarki gereja kristen sekalipun, yang dapat mengikuti penjelasan terperinci dari seorang Profesor yang berpengetahuan tinggi ini. Malah saya benar-benar ragu ketika ia berusaha membawa para pembacanya kedalam sebuah labirin ilmu pengetahuan dari ratusan tahun silam.
Bagaimana dengan bahasa Arami, ketika sangat sedikit dikalangan pendeta sekalipun yang mampu memahami versi Perjanjian Baru dalam bahasa latin (Vulgate) dan versi bahasa Yunani? Khususnya lagi ketika riset-riset kami didasarkan hanya pada etimologi bahasa Yunani dan Latin!
Bagaimanapun nilai disertasi-disertasi seperti itu di mata musuh kami, pada saat sekarang, sama sekali tidak mampu mengapresiasinya dari sudut ilmu pengetahuan; karena ambiguitas makna yang melekat pada ungkapan-ungkapan nubuat yang saya singgung membuat ungkapan-ungkapan itu cukup elastis untuk mencakup setiap kasus.
Yang dikatakan “paling kurang” dalam nubuat Johanes Pembaptis tidak mungkin adalah anak Maria, meskipun ia dipandang hina oleh masyarakat bangsanya sendiri. Asal tukang kayu suci itu dari kalangan sederhana. Ia dicemooh, diperolok, dan didiskreditkan, ia diremehkan dan dibuat keliatan “paling kurang” dalam penilaian kalangan Scribe (ahli menulis) dan Pharisee (anggota sekte Yahudi yang menafsirkan hukum Musa secara keras).
Ekses dari semangat yang ditunjukkan oleh para pengikutnya pada abad kedua dan ketiga masehi, yang selalu cenderung loncat pada apa saja dalam bentuk nubuat dalam Alkitab, sudah pasti akan menyebabkan mereka meyakini ahwa Tuhan mereka adalah orang yang disinggung oleh Yohanes Pembaptis.
Namun, ada kesulitan lain yang menghadang, bagaimana seseorang dapat mempercayai kesaksian dari sebuah kitab yang tak dapat disangkal penuh dengan dongeng? Keaslian Alkitab telah dipertanyakan oleh seluruh dunia. Tanpa menindaklanjuti pertanyaan tentang keasliannya, paling tidak kita bisa mengatakan bahwa kita tidak bisa bergantung pada pernyataan-pernyataan Alkitab mengenai Yesus dan mukjizat-mukjizatnya.
Sebagian orang malah lebih jauh lagi menegaskan bahwa eksistensi dia sebagai makhluk bersejarah dipertanyakan, dan menurut kitab Injil akan berbahaya kalau sampai pada sesuatu kesimpulan yang keliatannya aman mengenai masalah ini.
Seorang Kristen Fundamentalis tidak bisa berkomentar apa pun terhadap pernyataan saya mengenai hal ini. Jika “kalimat-kalimat sesat” dan kata-kata yang objektif dalam Perjanjian Lama dapat dikhususkan oleh para penulis sinoptik sebagai berlaku bagi Yesus, maka segala komentar dari penulis yang berpengetahuan tinggi mengenai artikel-artikel ilmiah dan sangat menarik ini pasti menimbulkan respek dan apresiasi dalam segala hal sekalipun dari lembaga kependetaan.
Saya menulis dengan nada yang sama, tetapi saya telah berusaha mendasarkan argumen-argumen saya pada bagian-bagian Alkitab yang hampir tidak membolehkan adanya perselisihan linguistik apa pun. Saya tidak akan pergi ke bahasa Latin, Yunani, atau Arami, karena hal itu tidak ada gunanya. Saya hanya memberikan kutipan berikut dari Alkitab revisi Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1974.
Kami membaca firman berikut dalam kitab Ulangan 18:18
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Jika firman diatas tidak tertuju kepada Muhammad, maka firman itu tetap masih berlum terpenuhi. Yesus sendiri tidak pernah mengklaim sebagai nabi yang dimaksud. Bahkan murid-muridnya pun berpendapat sama. Mereka mengharapkan kedatangan Yesus yang kedua untuk memenuhi nubuat [2].
Sejauh ini tidak ada perselisihan bahwa kedatangan Yesus yang pertama bukanlah kelahiran “nabi seperti engkau”, dan kelahirannya yang kedua hampir tidak dapat memenuhi nubuat itu.
Yesus, sebagaimana diyakini oleh gerejanya, akan muncul sebagai “Hakim” dan bukan sebagai “Pemberi Hukuman”. Tetapi, orang yang dijanjikan haruslah membawa “api (hukum) yang menyala” ditangannya.
Namun, dalam memastikan personalitas dari nabi yang dijanjikan, nubuat yang lain dari Musa sangatlah menolong yang berkata tentang sinar Tuhan dari Paran, pegunungan Mekah. Firman dalam naskah kitab King James Version Ulangan 33:2, berbunyi sebagai berikut:
“Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”
Dalam firman ini, Tuhan diibaratkan dengan matahari. Dan Yesus sama sekali tidak pernah ke Paran. Yang ada hubungannya dengan Paran adalah Hajar dan anaknya yang bernama Ismail, berkeluyuran di padang gurun Bersyeba, yang kemudian menetap dipadang gurun Paran.
“Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir”.(Kejadian 21:21)
Ismail menikahi seorang wanita Mesir, dan dari kelahiran pertamanya, Kedar, memberikan keturunan kepada bangsa Arab yang dari sejak itu sampai sekarang menjadi penghuni padang gurun Paran. Dan jika tidak dapat disangkal lagi, bahwa silsilah keturunan Muhammad merujuk kepada Ismail melalui Kedar dan ia tampil sebagai seorang nabi di padang gurun Paran dan menaklukkan Mekah dengan 10.000 pasukan dan menegakkan api (hukum) yang menyala kepada kaumnya, maka bukankah nubuat tesebut terpenuhi sesuai bunyinya?
Bunyi nubuat dari Habakuk 3:3 sangat perlu diperhatikan. “Keagungannya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepadanya.”
Mengenai padang gurun Paran juga telah diwahyukan :
“Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhan dan memberitakan pujian yang kepadanya di pulau-pulau. Tuhan keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangatnya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuhnya Ia membuktikan kepahlawanannya. (Yesaya 42:11-13)
Sehubungan dengan itu, ada dua nubuat lain yang perlu diperhatikan yang merujuk kepada Kedar: Pertama dalam Yesaya 60:1-7 yang bunyinya :
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”
Nubuat lainnya, lagi-lagi dalam Yesaya 21:13-17 [3]
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel , telah mengatakannya.”
Bacalah nubuat-nubuat dari kitab Yesaya dan kitab Ulangan yang berbicara tentang sinar Tuhan dari Paran: Jika Ismail menghuni padang gurun Paran, tempat ia melahirkan Kedar, yakni nenek moyang bangsa Arab; dan jika anak-anak Kedar harus memberikan sambutan pada altar ilahi untuk mengagungkan “rumah keagunganNya” dimana kegelapan akan menyelimuti bumi selama beberapa abad, dan kemudian negeri itu akan menerima terang dari Tuhan; dan jika semua keagungan Kedar akan runtuh dan jumlah para pemanah, orang-orang perkasa dari anak-anak Kedar akan lenyap dalam setahun setelah orang itu melarikan diri dari pedang yang di hunus dan busur yang dilentur-Yang kudus dari Pegunungan paran (Habakuk 3:3) tak lain adalah Muhammad.
Muhammad keturunan suci dari Ismail melalui Kedar, yang berdiam di padang gurun paran. Melalui dia, maka Tuhan bersinar di Paran, dan Mekkah adalah satu-satunya tempat dimana rumah Allah (bait Allah) dimuliakan dan domba-domba Kedar memberikan sambutan diatas altarnya.
Muhammad dizalimi oleh kaumnya dan terpaksa meninggalkan Mekkah. Dia kehausan dan melarikan diri dari pedang yang dihunus dan busur yang dilentur, dan setahun kemudian setelah Muhammad meninggalkan Mekkah, dalam perang Badar, dia berhasil mengalahkan penduduk Mekkah dan sejumlah bani Kedar yang gagah perkasa tewas dan semua kemuliaan Kedar tumbang dalam perang Badar.
Jika para nabi suci tidak diakui sebagai pemenuhan semua nubuat ini, maka nubuat-nubuat tersebut akan tetap tidak terpenuhi. “Rumah keagunganKu” yang disebut dalam kitab Yesaya adalah rumah Tuhan di Mekkah. Bukan Gereja Kristus sebagaimana perkiraan para ahli tafsir Kristen. Kawanan domba-domba Kedar, sebagaimana disebut dalam ayat 7, belum pernah datang ke Gereja Kristus, dan adalah fakta bahwa kampung-kampung Kedar dan penduduknya adalah satu-satunya kaum didunia ini yang tetap tidak dapat dimasuki pengaruh Gereja Kristus. Lagi-lagi, penyebutan 10.000 orang kudus dalam ulangan 33, sangatlah penting: Dia bersinar dari Paran. Dan ia datang bersama 10.000 orang kudus.
Bacalah seluruh sejarah padang gurun Paran dan Anda akan menemukan tidak ada peristiwa lain selain peristiwa penaklukan Mekkan yang dilakukan oleh nabi Muhammad bersama dengan 10.000 pengikutnya dari Madinah dan memasuki kembali “rumah keagunganNya”. Dia memberikan api (hukum) yang menyala kepada dunia dan melenyapkan hukum-hukum lainnya.
Sang Penghibur (The Comforter) atau roh kebenaran yang disebut oleh Yesus tidak lain adalah nabi Muhammad. Tidak bisa diartikan sebagai Holy Ghost (Roh Kudus), seperti versi Teolog Kristen.
“Ada gunanya bagimu kalau aku pergi” Kata Yesus,”Karena kalau aku tidak pergi maka Sang Penghibur tidak akan datang kepadamu, tapi jika aku pergi, maka aku akan mengirim dia kepadamu”.
Perkataan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Sang Penghibur pasti datang setelah Yesus pergi, dan tidak berada bersama Yesus ketika ia mengucapkan kata-kata ini. Akankah kita menduka bahwa Yesus sama sekali tanpa Holy Ghost jika kedatangannya tergantung pada kepergian Yesus. Di samping itu, cara Yesus menggambarkan dia menunjukkan bahwa dia adalah seorang manusia, bukan roh!. “Dia tidak akan berbicara mengenai dirinya sendiri, melainkan apa yang akan didengarnya yang akan ia bicarakan.” Akankah kita menduga bahwa Holy Ghost dan Tuhan adalah dua entitas yang berbeda dab bahwa Holy Ghost berbicara tentang dirinya sendiri dan juga apa yang ia dengar dari Tuhan ?!
Ucapan-ucapan Yesus jelas sekali menunjuk kepada seorang pesuruh Tuhan. Ia menyebutnya Roh Kebenaran, dan begitulah Al-Qur’an berbicara tentang Muhammad.
===========================================
Nabi Yang Diramalkan
Oleh Sang Pembaptis Pastilah Muhammad
بسم الله الرحمن الرحبم
בשם יהוה הרחמן והרחום
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
השלום אליכם ורחמיה וברכתו
Ada dua ucapan yang sangat penting mengenai Yohanes Pembaptis yang disampaikan oleh Yesus, tetapi dicatat dengan cara aneh:
Ucapan pertama Yesus mengenai Yohanes adalah bahwa Yohanes dimunculkan ke dunia sebagai reinkarnasi Elia (nabi dalam Perjanjian Lama). Keanehan yang menyelimuti sebutan ini terjadi pada diamnya Yesus mengenai identitas dari orang yang diharapkan secara resmi diperkenalkan oleh Elia kepada dunia sebagai nabi terakhir. Bahasa Yesus dalam hal ini adalah sangat kabur, ambigu, dan aneh.
Seandainya Yohanes adalah (reinkarnasi dari) Elia, lantas mengapa dia tidak disebutkan secara jelas?
Seandainya Yesus adalah sang “Utusan yang dijanjikan” dan Dominator[1] (terjemahan Vulgate untuk bahasa Ibraninya “Adon” seperti yang tercantum dalam Maleakhi 3:1), mengapa dia secara terbuka mengatakan begitu ? Jika ia dengan berani menyatakan bahwa bukan dirinya, tetapi nabi lain yang merupakan “Dominator” itu. Maka sebenarnya pastilah ada tangan jahat yang menghapus dan menghilangkan kata-kata Yesus dari kitab Injil yang asli.
Bagaimanapun juga, kitab Injil-injil lah yang harus bertanggung jawab atas ambiguitas dan ketidakjelasan ini. Itu hanya dapat digambarkan sebagai hal kejam yang merusak teks dan telah menyesatkan jutaan umat Kristen berabad-abad.
Yesus seharusnya menunjukkan diri secara terbuka dan eksplisit dengan mengatakan, “Yohanes adalah Elia yang diutus sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untukku!” Atau jika bukan seperti itu, maka mungkin ia sudah menyatakan hal sebagai berikut, “Yohanes adalah Elia yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Muhammad”. Barangkali ini disebabkan oleh kegemaran Yesus akan bahasa yang bersifat ambigu (kemenduaan makna).
Sebenarnya ada beberapa contoh sebagaimana dilaporkan dalam Injil-Injil, dimana Yesus memberikan pernyataan yang tidak jelas dan sama sekali tidak dapat dipahami. Dengan mengesampingkan
Ucapan lain yang terselubung dalam keanehan adalah, “Tidak seorang pun yang dilahirkan oleh perempuan lebih besar dari Yohanes” kata Yesus, “Tetapi yang paling kecil di Kerajaan Surga adalah lebih besar daripada Yohanes”. Apakah Yesus bermaksud mengajari kita bahwa Yohanes dan semua nabi serta orang-orang shaleh berada diluar Kerajaan Tuhan? Siapakah orang “paling kecil” yang lebih besar daripada Yohanes? Dan konsekuensinya dari semua umat Tuhan yang mendahului Yohanes? Apakah Yesus sendiri yang dimaksud “paling kecil” itu? Atau yang “paling kecil” diantara orang-orang Kristen yang dibaptis? Tidak mungkin dia sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum didirikan di bumi. Jika memang dia, maka tidak mungkin ia sebagai yang “paling kecil” didalamnya karena ia adalah pendirinya.
Gereja – dengan sudut pandangnya yang aneh – telah menemukan solusi yang sangat tidak masuk akal untuk memecahkan problem ini. Dan solusi itu adalah bahwa orang Kristen lah yang “paling kecil” untuk dicuci dengan darah Yesus (melalui sakramen pembaptisan, menurut keyakinan kaum Sacerdotolis, atau kalau tidak melalui semacam regenerasi, menurut ketakhayulan penginjil) menjadi “lebih besar” dari Yohanes dan semua orang-orang suci terdahulu, termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Elia, Daniel.
Alasan atau bukti klaim yang mengagumkan ini adalah bahwa umat Kristen, betapapun berdosanya dia, asalkan dia beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya, maka ia memiliki hak-hak istimewa ( privilages) yang didambakan para nabi suci namun tidak dinikmatinya. Hak-hak istimewa ini sangat banyak. Penyucian dari dosa asalkan melalui pembaptisan kristen, pengetahuan tentang Trinitas, pemberian makanan daging dan darah Yesus dalam Sakramen Ekaristi, doa dengan membuat tanda salib, hak-hak kuci surga dan neraka diberikan kepada Paus, dan kegembiraan yang berlebih-lebiha
Lantas, tidakkah Anda berpikir bahwa umat Kristen berhak untuk percaya bahwa yang “paling kecil” diantara mereka adalah “lebih besar” dari semua nabi? Tidakkah Anda berpikir, kalau demikian, bahwa biarawan Patagonian yang kekar dan biarawati Parisian yang menebus dosa adalah lebih mulia daripada Adam dan Hawa, karena misteri Trinitas disampaikan kepada orang-orang idiot ini dan tidak kepada nenek moyang mereka yang dahulunya hidup bersama Allah di Surga sebelum mereka diturunkan kebumi?
Namun semua keyakinan dan aqidah yang bermacam-macam ini berasal dari Perjanjian Baru dan dari ucapan-ucapan yang dinisbahkan kepada Yesus dan rasul-rasulnya.
Yohanes Pembaptis meramalkan Muhammad
Menurut kesaksian Yesus, tidak ada orang yang dilahirkan perempuan lebih besar dari Yohanes, namun yang “paling kecil” dalam Kerajaan Surga adalah lebih besar dari Yohanes. Perbandingan yang dibuat oleh Yesus adalah antara Yohanes dan semua nabi sebelumnya sebagai penghuni Kerajaan Surga. Nah dalam urutan kronologis maka nabi terakhir adalah yang “paling kecil” diantara para nabi, ia akan menjadi junior mereka dan yang paling muda.
Kata “z'ira” dalam bahasa Arami, seperti kata Arab “saghir”, berarti “anak kecil”. Versi Pshittha menggunakan kata “z'ira” atau “z'eira” sebagai lawan dari “rabba” untuk “besar, tua”.
Setiap orang Kristen akan mengakui Yesus adalah bukan nabi yang “terakhir”, dan karenanya ia tidak mungkin sebagai yang “paling kecil”. Tidak hanya para rasul sendiri yang diberkati dengan pemenuhan nubuat, tetapi juga banyak manusia suci lainnya di zaman kerasulan disokong dengan kisah itu (Kisah-kisah 11:27-28; Kisah-kisah 13:1; Kisah-kisah 15:32; Kisah-kisah 21:9-10),
Dan karena kita tidak dapat menemukan yang mana dari nabi-nabi gereja yang banyak ini adalah “yang terakhir”, tentu saja kita dipaksa untuk mencari kemana-mana seorang nabi yang tidak dapat disangkal adalah nabi terakhir dan penutup daftar kenabian. Dapatkah kita membayangkan bukti-bukti mendukung Muhammad yang lebih kuat dan lebih brilian daripada pemenuhan nubuat Yesus yang menakjubkan ini?
Dalam daftar panjang keluarga nubuat, tentu saja yang “paling muda”, yang “paling kecil” adalah Muhammad. Beliau adalah “Adon” (Tuan) nya mereka. Menyangkal ciri dan sifat nubuat kenabian Muhammad merupakan suatu penyangkalan yang mendasar terhadap keseluruhan wahyu Ilahi dan semua nabi yang mengajarkannya.
Misteri tentang kehidupan sebelumnya dari roh-roh para nabi belum diungkap kepada kita, tetapi setiap muslim sejati mempercayainya.
Injil Barnabas melaporkan bahwa Yesus berbicara tentang roh Muhammad yang dinyatakan olehnya telah diciptakan sebelum semua yang lain.
Saya senang mengatakan bahwa hak sayalah, berkat karunia Allah, untuk memecahkan problem misteri yang selama ini menutupi apa arti dan maksud sebenarnya dari “yang paling kecil dalam Kerajaan Surga” !
Yohanes mengakui bahwa Muhammad lebih unggul dan lebih kuat darinya. Ungkapan penting disampaikannya kepada orang-orang Yahudi itu, “Dia yang datang setelah aku” mengingatkan para Penulis, Pharisee, dan ahli hukum mereka pada ramalan kuno dari nenek moyang mereka, Yaqub, dimana Patriarch itu menggunakan gelar yang unik “Syilokhah” untuk “Rasul Allah/
Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Yohanes yang tidak berdaya oleh Herod dan pemenggalan lehernya secara kejam, atau ketik saya membaca dengan teliti cerita-cerita membingungkan nan tragis mengenai pencambukan Yesus oleh Pilate, penobatan Yesus dengan mahkota duri (dalam keadaan disalib kesakitan) oleh Herod, dan malapetaka di Calvary[4], lalu saya beranjak memalingkan pandangan saya pada masuknya Adon (dengan 10.000 pasukan) dengan penuh kemenangan ke Mekkah, penghancuran total semua berhala didalam Ka'bah suci, pemandangan yang menggetarkan hati dari musuh pembawa maut bernama Abu Sufyan yang takluk dikaki Syilokhah (Rasul Allah) memohon pengampunannya dan menyatakan keimanannya, dan atas ibadah agung dan khotbahnya yang terakhir dari sang penutup para nabi menerima firman ilahi yang terakhir ini “Al yauma akmaltu lakum dinukum” (Hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu), dan sebagainya, kemudian saya sepenuhnya memahami bobot dan nilai dari pengakuan Yohanes, “Dia lebih kuat dariku”.
“Kemurkaan yang akan datang” . Pernahkah Anda menjumpai penfsiran yang pantas dan bijaksana, dan meyakinkan dari kalimat ini diantara banyak sekali komentar mengenai kitab Injil? Apa yang dimaksud Yohanes dengan ungkapan, “Lihatlah kapak sudah dipasang pada akar pohon?” Atau perkataannya, “Ia memegang kapas ditangannya untuk membersihkan lantai pengiriknya?” Atau ketika ia meremehkan gelar “Anak-anak Ibrahim”?
Saya tidak akan menghalangi Anda untuk mengetahui tingkah laku para penafsir, karena mereka adalah lamunan yang tidak pernah diimpikan oleh Yohanes ataupun pendengarnya. Mungkinkah Yohanes pernah mengajari kaum Pharisee yang angkuh dan kaum Saduqee[5] yang rasionalistik itu menyangkal kebangkitan jasmaniah bahwa pada hari kiamat Yesus akan menumpahkan kemurkaannya pada mereka dan membakar mereka bagaikan pohon-pohon yang tidak berbuah dan bagaikan sekam dalam api neraka? Tidak ada satu kata pun dalam semua literatur kitab suci mengenai kebangkitan jasad-jasad atau mengenai api neraka. Tulisan-tulisan
Nabi yang bertobat dan membawa kabar baik itu tidak berbicara tentang kemurkaan yang jauh dan tidak terbatas yang sudah pasti menunggu kaum kafir dan kaum Atheis, tetapi berbicara tentang malapetaka yang terdekat dari bangsa Yahudi. Ia mengancam bahwa murka Allah sedang menunggu kaum itu jika mereka terus-menerus berbuat dosa dan menolak misi dan koleganya, Yesus.
Bencana yang akan datang adalah hancurnya Yerusalem dan pembubaran terakhir Israel yang terjadi sekitar 30 tahun sesudah itu selama masa hidup para pendengarnya. Baik dia maupun Yesus mengabarkan kedatangan Rasul Allah yang agung yang telah dikabarkan oleh Yaqub dengan gelar Syilokhah, dan bahwa dengan kelahirannya semua hak kenabian dan kehormatan serta otoritas akan diambil dari bangsa Yahudi, dan memang, demikianlah yang terjadi sekitar 6 abad kemudian, ketika benteng-benteng
Kekuasaan Romawi yang semakin mendominasi di Syria dan Palestina telah mengancam otonomi palsu bangsa Yahudi, dan arus emigrasi bangsa Yahudi akhirnya dimulai. Dan mengenai cerita inilah Yohanes bertanya, “Siapa yang memberitahu kalian untuk melarikan diri dari kemurkaan yang akan datang?” Mereka diperingatkan dan didesak untuk menghasilkan buah-buah yang bagus dengan pertobatan dan kepercayaan terhadap para rasul Tuhan yang sejati, khususnya kepada Adon, yang merupakan sang pemimpin sejati dan terakhir yang kuat.
kaum Yahudi dan Kristen selalu menuduh Muhammad telah menegakkan agama Islam dengan kekuatan dan pedang. Kaum modernis Islam selalu berusaha untuk menyangkal tuduhan ini. Tetapi ini tidak berarti mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah menggunakan pedang. Ia harus menggunakannya untuk mempertahankan nama Tuhan.
Setiap kesabaran ada batasnya. Setiap kemurahan hati ada akhirnya. Kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi, Arab, dan lainnya berakhir selama lebih dari 4000 tahun. Hanya setelah berakhirnya periode inilah baru Allah mengutus Muhammad dengan membawa kekuatan dan pedang, api dan roh, untuk menghadapi kaum kafir yang kejam, menghadapi anak-anak Ibrahim yang tidak bersyukur (baik bani Ismail dan bani Israil), dan menghadapi kekuatan Iblis.
Keseluruhan Perjanjian Lama merupakan cerita tentang teokrasi dan pemberhalaan. Kadang-kadang sedikit cahaya Islam –yakni agama Allah- bersinar di Yerusalem dan Mekkah; namun ia selalu dianiaya oleh kekuatan Setan. Empat Binatang Buas yang kejam datang menginjak-injak
Tentu saja Muhammad adalah seorang nabi yang melakukan pertempuran, tetapi objek pertempuran itu adalah kemenangan bukan balas dendam. Penaklukan musuh dan menegakkan agama Islam sebagai Kerajaan Allah dimuka bumi.
Sebenarnya, ketika Yohanes digurun pasir berseru dengan suara nyaring, “Siapkan jalan Tuhan dan luruskan jalan-jalanNya”
Sejarah berulang sendiri, kata mereka; dalam kedua kasus tersebut bahasa dan maknanya sama. Yang pertama menjadi prototipe yang kedua. Allah telah meratakan jalan untuk Raja Koresh (Koresy) dari Persia untuk menundukkan musuh-musuhnya kedalam taklukan Persia, karena Bait Allah di Yerusalem dan orang-orang pilihanNya dalam penjara.
Kini sekali lagi Tuhan mengulang kejadian yang hampir sama, tetapi dengn skala yang lebih besar dan lebih luas. Dihadapan khotbah Muhammad, semua berhala dihilangkan, dihadapan pedang Muhammad, maka kerajaan-keraja
---------------
Catatan Kaki
[1] Maleakhi 3:1 versi Vulgate: Ecce ego mittam angelum meum et praeparabit viam ante faciem meam et statim veniet ad templum suum dominator quem vos quaeritis et angelus testamenti quem vos vultis ecce venit dicit Dominus exercituum.
[2] Puritan adalah orang yang sangat teguh berpegang pada peraturan-perat
[3] Quaker adalah anggota suatu perkumpulan Kristen anti perang dan anti sumpah.
[4] Calvary (merupakan bahasa latin dari Golgota) adalah bukit diluar Kota kuno Yerusalem tempat Yesus disalib, sebagaimana diyakini oleh Kristen.
[5] Nama ibrani ini secara salah ditulis Saducee.
[6] Koresh adalah seorang Raja Persia dan penakluk Kerajaan Babylonia yang mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Bangsa Yahudi sebelumnya menjalani masa pembuangan oleh Kerajaan Babylonia.
Sumber:
"Menguak Misteri Muhammad SAW", Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei 2006
Langganan:
Postingan (Atom)